Dikatakan Tatu, pada kegiatan arus mudik lebaran Idul Fitri ini biasanya PMI sudah berbagi tugas dengan instansi terkait, tentang apa yang akan dilakukan selama di posko.
“Kita sudah berbagi tugas dengan yang lainnya, meskipun tenaga kesehatan juga ada yang dari kami, tapi biasanya lebih banyak dari pemerintah daerah dari puskesmas ada nakesnya, dokter untuk memperkuat,” ucapnya.
Kata Tatu, arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri itu biasanya mobilitas masyarakat sangat tinggi, dan ada saja kejadian kecelakaan yang cukup lumayan banyak.
Sehingga, relawan harus secepatnya melakukan pertolongan, serta memberikan himbauan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
“Arus mudik dan arus balik, biasanya pergerakan atau mobilitas masyarakat tinggi maka kejadian kecelakaan pun biasanya cukup lumayan. Sehingga, tentunya mereka dalam briefing dengan TNI polri dan pemerintah daerah, harus taat patuh terhadap apa yang jadi aturan aturan supaya tidak mencelakakan mereka sendiri,” tuturnya. (agm)