Fajrin menambahkan, perubahan seragam biasanya akan ada masalah. Ini karena akan menjadi protes orang tua siswa karena harus membeli seragam. Jadi harus benar-benar bisa di matangkan agar bisa berjalan dengan baik.
”Saya harap, pergantian seragam ini harus bisa dengan kesepakatan. Kalaupun harus membeli, diharapkan sesuai dengan keuangan orang tua siswa. Mungkin ada orang tua yang mampu, yang tidak mampu harus dipikirkan,” paparnya.
Sementara itu, Ida Farida salah satu pedagang seragam sekolah di Pasar Tigaraksa menjelaskan, sejauh ini belum ada orangtua siswa yang belanja seragam sekolah. Mungkin masih liburan sekolah, biasanya jika ada perubahan seragam orangtua langsung memburu seragam.
”Sampai saat ini belum ada orang tua yang membeli seragam, biasanya jika ada perubahan pasti sudah ramai. Kemungkinan, masih pada libur atau belum ada keputusan. Kalau untuk stok barang kita masih aman, dan siap jika ada orangtua mencari seragam,” tutupnya.(ran)