Hal senada diungkapkan oleh sopir Angkutan Desa, Sartika. Ia mengaku lelah dan khawatir jika melewati jalur tersebut. Selain keselamatannya, ia juga mengkhawatirkan kondisi kendaraanya.
“Iya ini bahaya, ke mobil juga bisa cepet rusak. Semoga pemerintah bisa segera ngebangunnya,” ujar dia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika mengatakan, bahwa terdapat beberapa titik jalan yang belum tertangani untuk perbaikan. Salah satunya jalur tersebut.
“Belum sempat dilakukan perbaikan, karena terkendala diproses pengadaan barang/jasa,” papar Irvan.
Ia menjelaskan, terkait rencana penanganan jalan di Kabupaten Lebak pada tahun 2024 yakni sepanjang 23,64 kilometer. Dengan rincian, 23,26 km untuk rekonstruksi jalan dan 0,37 km untuk rehabilitasi jalan.
“Untuk jalan Rangkasbitung – Sajir (Cipeucang), masuk dalam kategori Rekonstruksi jalan,” tandasnya. (fad)