Dari sini pihaknya akan melihat apa saja yang perlu dipersiapkan agar venue ini layak pakai.
“Pemantauan kami lakukan. Tinggal kami melihat apakah yang diperlukan oleh venue tersebut apakah renovasi atau harus membangun baru,” kata dia.
Jika memang hanya memerlukan renovasi maka kegiatan ini akan segera dilakukan karena tetap membutuhkan waktu agar siap pakai nantinya saat porprov berlangsung.
“Pastinya setiap renovasi berbeda-beda antara venue satu dengan yang lainnya. Ini harus kita cermati agar tepat sasaran dan selesai tepat waktu sebelum digunakan untuk perlombaan,” ungkap Hamka.
Yang perlu mendapat perhatian lebih yakni venue yang harus di bangun baru ini dikarenakan perlu perencanaan matang agar bisa selesai tepat waktu. Selain itu pembangunan ini juga harus sesuai arahan agar menjadi venue yang sesuai standar olahraga.
“Jika melihat tuan rumah sebelumnya pembangunan venue ini tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama. Jadi inginnya kami tahun 2024 bisa membangun agar nantinya 2026 sudah jadi,” tegas dia.(hendra/apw)