”Pagi berbarengan dengan buruh pabrik yang berangkat kerja, jadi jalanan padet bahkan sempat macet. Jika ada rambu, bisa diprioritaskan siswa yang hendak menyeberang dari arah Jalan Siliwangi,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (17/4).
Haerunasihin menambahkan, dengan adanya rambu lalu lintas, kendaraan yang melintas juga bisa berhati-hati, sering kali banyak kendaraan yang mengebut. Dikhawatirkan, siswa bisa tertabrak saat menyebrang, dan bisa sangat fatal jika terus menerus kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi.
”Kita butuh lampu rambu hati-hati. Rambu zona sekolah dan rambu yang lainnya untuk memberitahu kepada pengendara bahwa ada sekolah. Jadi, bisa diantisipasi,” paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mengajukan rambu tersebut, karena tidak tahu harus mengajukan kemana. Yang jelas, kebutuhan rambu lalu lintas di depan SDN Pasar Kemis I sangat dibutuhkan.
”Mudah-mudahan ada rambu lalu lintas, kita mau mengajukan bingung kemana. Semoga, kedepannya ada yang memasang dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Jika dibiarkan, maka akan bisa membahayakan siswa,”tutupnya.(ran)