Omay menambahkan, para siswa yang membaca memang tidak banyak, tetapi dengan adanya siswa yang membaca di perpustakaan membuktikan, perpustakaan masih tetap diminta di tengah kecanggihan teknologi.
”Di tengah kecanggihan teknologi, masih ada siswa yang peduli dengan perpustakaan. Mereka lebih memilih membaca buku dan menghidupkan kembali perpustakaan, dan cara tersebut bisa membiasakan diri untuk membaca buku di perpustakaan,” paparnya.
Ia menjelaskan, para siswa juga yang membaca buku di perpustakaan menjadi contoh untuk siswa lainnya. Terkadang mereka saling mengingatkan dan mengajak siswa lain untuk ke perpustakaan.
”Saya bersyukur, masih ada siswa yang mau ke perpustakaan. Karena, siapa lagi yang bisa menghidupkan kembali perpustakaan kalau bukan mereka. Jadi, kita hanya membantu menambah buku untuk mereka baca,”tutupnya.(ran)