“Imbas dari harga yang naik, daya beli masyarakat pun ikut turun. Yang biasanya pelanggan beli 1 kilo, sekarang paling mereka beli setengahnya atau seperempatnya,” ujarnya.
Menurut Rohim, kenaikan harga bawang merah dan putih ini diakibatkan oleh kurangnya pasokan dari para petani di Jawa Tengah.
“Biasanya kami memesan atau mendatangkan bawang merah itu dari Brebes, Jawa Tengah. Kemungkinan stok di sananya sedikit karena informasi yang kami dapatkan lahan perkebunan bawangnya itu banjir,” tutur dia.
BACA JUGA: Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu per Kilogram
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Pandeglang, Bunbun Buntaran mengatakan, kenaikan harga bawang merah sudah biasa terjadi pasca lebaran Idul Fitri.
“Setiap tahun setelah Idul Fitri, harga bawang pasti naik. Itu disebabkan karena pasokan dari mulai distribusi, akomodasi, dan transportasi, pasca lebaran mengalami hambatan,” paparnya.