TANGERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama bank bjb meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI). Tak tanggung tanggung limit yang dapat digunakan dalam penggunaan Kartu Kredit itu sebesar Rp 200 juta hingga 1 Miliar sesuai kebutuhan.
Peluncuran serta simbolis penyerahan kartu secara fisik dilaksanakan pada Senin (22/4/2024) pagi WIB, saat berlangsung apel pagi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Pj Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin mengungkapkan, KKI ini digunakan untuk mempercepat transaksi melalui Cashless atau alat pembayaran non-tunai yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Tangerang.
Selain itu, kata Nurdin, dengan menggunakan KKI seluruh transaksi tercatat dengan baik dan benar, sehingga meningkatkan transparansi penggunaan anggaran oleh setiap OPDnya.
“Tujuannya adalah untuk mempercepat dan transparansi anggaran yang digunakan, baik dalam berbelanja kebutuhan daerah ataupun kebutuhan kantor termasuk perjalanan dinas. Sehingga, dengan menggunakan KKI seluruh transaksi tercatat dan jelas,” Kata Pj Wali Kota, Nurdin kepada Bantenekspres.co.id usai apel.
Saat ini, lanjut Pj Wali Kota, baru terdapat 10 OPD yang mulai menggunakan KKI pasca di launching ini yaitu Setda, BPKD, Bapenda, Inspektorat, Bappeda, DP3AP2KB, BKPSDM, DKP, Disperindagkop dan Disbupdar Kota Tangerang.
“Tentunya ini sesuai Permendagri No. 79 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan APBD, sehingga dengan KKI diharapkan dapat menjadi langkah percepatan dalam pelaksanaan digitalisasi transaksi belanja Pemerintah Kota Tangerang,” ungkap Nurdin.
Sementara itu, Pemimpin Kantor Wilayah IV Bank bjb Adie Arief Wibawa menyatakan, Kartu Kredit Indonesia atau KKI untuk belanja barang jasa secara non tunai di dalam negeri dan luar negeri.
Kata Adie, bukan seperti layaknya kartu Kredit, KKI bank bjb tersebut tidak memiliki bunga dan limit kartu pun disesuaikan dengan anggaran dari tiap-tiap OPD sesuai kebutuhan.
“Semua belanja daerah menggunakan kartu kredit Indonesia ini, Sekarang ini baru 10 OPD di lingkup Pemkot Tangerang menggunakan KKI, semua nanti akan menggunakan KKI ini,” kata dia.
Adie berharap, dengan kerja sama yang dilakukan antara Bjb dan Pemkot Tangerang dapat menjadi upaya dan komitmen dalam melayani masyarakat Kota Tangerang, tranparansi dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Semua transaksi menggunakan KKI akan ter-record. Jika diminta untuk melakukan rekonsiliasi oleh Pemkot hasil dari tiap transaksi dilakukan akan kita berikan,” ujarnya.
Soal KKI tersebut tidak memiliki bunga maupun limit yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap OPD. Adie menyebut KKI diberikan pihaknya sebagai bentuk layanan Bjb kepada pemerintah kota Tangerang.
“Terkait limit berbeda-beda sesuai kegiatan masing-masing OPD paling besar diberikan sebesar 1 milyar paling sedikit 200 juta,” jelasnya.
Menurut Adie, penggunaan KKI di lingkupnya Pemkot Tangerang agar dapat Fleksibilitas, memberikan kemudahan dan jangkauan pemakaian secara luas dan dapat meningkatkan keamanan dalam bertransaksi serta mengurangi cost of fund atau idle cash.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangerang selaku pemegang saham Bank bjb. Ini merupakan bentuk komitmen kami melayani masyarakat dan juga Pemkot Tangerang,” pungkasnya.