Sapar menambahkan, bahwa pihaknya juga memantau bagaiman cara mengajar para guru yang ada, karena itu penting agar siswa bisa menerima dan juga bisa memahami apa yang diberikan para guru.
”Metode pembelajaran siswa SD berbeda, para guru harus bisa memahami dan juga harus kreatif dalam memberikan pembelajaran. Siswa saat ini, lebih senang ketika mereka diberikan pembelajaran dengan metode 50 persen materi dan 50 persen praktek,”paparnya.
Ia menjelaskan, dari kurikulum merdeka sudah sangat jelas bahwa pembelajaran harus dengan metode pembelajaran senang, pembelajaran senang yang dimaksud adalah guru bisa membawa siswa dengan senang saat mereka mengikuti proses belajar mengajar.
”Sejauh ini, guru yang ada punya kreativitas dalam mengajar. Bahkan, mereka tidak segan mengajak para siswa bermain sambil belajar terkhusus untuk siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3. Dan untuk siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6 lebih terfokus materi, karena sudah bisa mencapai apa yang diberikan guru,” tutupnya.(ran)