Suherman mengungkapkan, apabila jalan terendam banjir, tentu itu sangat merugikan pengguna jalan. Pertama, pengguna jalan yang tak ingin mengambil risiko, mereka akan milih putar balik sehingga jarak tempuh perjalanan mereka lebih jauh.
“Kedua, tentu juga merugikan pengguna jalan yang berani ambil risiko menerjang banjir. Akibatnya kendaraan mereka jadi mogok,” ucapnya.
BACA JUGA: Bantuan Bencana Alam, Beras Berkutu BPBD Langsung Ganti Baru
Ia berharap dibuatkan tembok penahan tanah berikut pengurukan untuk meninggikan jalan di area jalan yang menurun. Setelah itu barulah dilaksanakan pengecoran atau betonisasi jalan.
“Dengan begitu, diharapkan jalan engga kerendam banjir lagi,” imbuhnya. (zky)