Febby mengatakan, kronologis meninggalnya kedua penambang batu bara itu bermula pada hari Sabtu (27/4/2024) lalu sekitar pukul 14.30 WIB mereka mengambil alat perlengkapan batu bara berupa selang blower yang tertinggal didalam lubang.
Namun, setelah ditunggu sekian lama, Rohdi dan Irwan tidak kunjung keluar, karena penasaran dan khawatir kepada kedua rekannya itu, Boni yang merupakan teman korban menyusul menuju ke lobang batu bara.
Selanjutnya kata Febby, pukul 16.30 WIB Boni yang diantar temannya Bandi tiba di lokasi galian. Akan tetapi Boni dan Bandi melihat hanya ada motor dan tas kedua korban. Karena penasaran Boni berinisiatif turun ke lobang. Namun, setelah turun ke lobang, Boni tidak sanggup meneruskan pencarian karena tidak kuat mencium bau gas asam, dan kondisi di dalam sudah tertutup longsoran.
“Jika melihat dari keterangan dua teman korban, keduanya kemungkinan besar tewas karena tidak bisa keluar akibat lubang tertutup longsor,” papar Febby.