“Kalau nanti luasan lahannya sudah cukup maka akan dibuat alun-alun Pemkot Tangsel,” ujarnya.
Pilar menambahkan, kendala yang dihadapi adalah ketersediaan anggaran pasalnya, anggarannya saat ini lebih digunakan umtuk program infrastruktur, pendidikan, kesehatan yang lebih urgent dahulu.
“Kalau nanti pembangunan gedung pemerintah dan sekolah sudah berkurang, maka nanti baru kita alokasikan anggaran untuk pembebasa lahan alun-alun Pemkot Tangsel,” tambahnya.
Menurutnya, lahan yang sudah dibebaskan saat ini luasnya sekitar 6 hektar dan dirinya memiliki target luasnya mencapai 9 hektar. “Tiga hektar ini nilainya ratusan miliaran karena, disitu nilai permeternya belasan juta rupiah,” jelasnya.
Pilar mengaku, rencananya pembangunan alun-alun akan dimulai sekitar 2026 karena, dirinya dan waki kota masih punya program prioritas. “Karena saya harusnya menjabat 5 tahun RPJMD, ini kan harus Pilkada 2024 dan hanya 3,5 tahun,” tutupnya. (bud)