Purwaningsih menambahkan, pihaknya juga selalu mengingatkan agar seluruh warga SMPN 4 untuk tidak lupa membiasakan diri membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan, jangan sampai sampah yang dihasilkan dari kegiatan belajar mengajar di kelas di biarkan berserakan di dalam.
”Walaupun ada petugas kebersihan sekolah, tetapi guru dan siswa harus punya inisiatif sendiri untuk melakukan kebersihan setelah belajar mengajar. Guru juga jangan hanya memerintahkan siswa, tetapi juga harus bisa memberikan contoh agar siswa bisa mengikuti dan malu jika membuang sampah sembarangan,” paparnya.
Ia menjelaskan, tidak hanya dalam kelas, sehabis melakukan kegiatan di lingkungan sekolah sampah yang ada juga harus bisa di bersihkan, hal tersebut untuk mewujudkan moto sekolah. Bahkan, sampah yang dihasilkan setelah eskul ataupun kegiatan lainnya sering banyak dan itu harus dibersihkan agar tetap bersih.
”Para siswa juga biasanya melakukan aksi bersih-bersih setiap Senin dan juga Jumat, bersih-bersih itu dilakukan serentak baik dari kelas 1 sampai kelas 3,”tutupnya.(ran)