Kusnandar menambahkan, cara penegakan disiplin dengan cara keras bukan zamannya. Saat ini guru juga menjadi sorotan oleh orang tua jika melakukan tindakan kekerasan. Maka itu, metode tersebut tidak di pakai karena membahayakan bagi guru atau siswa.
”Saat ini kecanggihan teknologi kita akui, guru hanya menegur saja bisa dilaporkan ke kepolisian. Apalagi melakukan kekerasan, bisa viral melalui media sosial. Maka itu, kita lakukan penerapan disiplin dengan cara pendekatan dan mengajak diskusi dengan siswa,”paparnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor siswa tidak mengikuti aturan sekolah, salah satunya yang sering di temukan adalah siswa tersebut terlalu dimanja oleh orangtua mereka sehingga merasa dilindungi oleh orangtua dan tidak perlu mengikuti aturan sekolah.
”Yang kita temui seperti dimanjakan orangtua, kita tidak panggil siswanya melainkan orangtuanya untuk diberikan pemahaman. Setelah orangtua paham, maka baru kita berikan pemahaman kepada siswa tersebut. Cara itu sangat ampuh dan siswa lebih mengikuti aturan sekolah,”tutupnya.(ran)