Menurutnya, TBM hadir dari sebuah kebutuhan akan rekreasi berliterasi. Keberadaan TBM yang berada di tengah masyarakat bisa menjadi wadah yang positif bagi masyarakat agar mau memberikan sumbangsih mewujudkan generasi yang lebih baik.
“TBM dibuat sedekat mungkin dengan masyarakat, jadi lebih fleksibel dan bersahabat untuk masyarakat. TBM lebih dekat dengan masyarakat lantaran tidak banyak aturan seperti perpustakaan umum, sehingga lebih menarik masyarakat untuk mengunjunginganya,” tambahnya.
Wanita berkerudung ini mengaku, tahun ini pihaknya menargetkan ada 6 TBM yang akan diresmikan. Tahun ini sudah ada 1 TBM yang telah diresmikan, yakni TBM Althia Pintar di Kompleks Althia Park, Bintaro Jaya, Parigi Baru, Pondok Aren.
“TBM ini Ketuanya Bapak Sadewo. Yang meresmikan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie,” jelasnya.
Keberadaan TBM menurut Herlina adalah ujung tombak dalam menumbuhkan minat baca anak dan menciptakan budaya literasi masyarakat sangat tepat. Pasalnya, TBM benar-benar berada di tengah-tengah warga.