DBD Tinggi, 4 Bulan Terjadi 461 Kasus, Dinkes Ajak Warga Cegah DBD dengan 3M

Kasus DBD
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meninjau pelaksanan donor darah yang dilakukan Kader Jumantik di aula Galeri Jumantik Pamulang beberapa waktu lalu. (Credit : Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

PAMULANG—Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangsel tinggi. Dalam kurun Waktu 4 bulan lebih sudah terjadi 461 kasus.

Untuk diketahui, DBD adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit tersebut ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit, adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma.

Bacaan Lainnya

Selain itu, DBD dapat juga disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD berat.

“Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Minggu (12/5/2024).

Allin menambahkan, sebagian lagi akan menderita demam dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan kematian.

Pos terkait