DBD Tinggi, 4 Bulan Terjadi 461 Kasus, Dinkes Ajak Warga Cegah DBD dengan 3M

Kasus DBD
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meninjau pelaksanan donor darah yang dilakukan Kader Jumantik di aula Galeri Jumantik Pamulang beberapa waktu lalu. (Credit : Tri Budi Sulaksono/Banten Ekspres)

Sampai saat ini belum ada obat yang spesifik tapi, bila pasien berobat dini dan mendapat penatalaksanaan yang kuat, umumnya kasus-kasus penyakit tersebut dapat diselamatkan.

“Cara yang dapat dilakukan saat ini dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular DBD. Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah melalui upaya pengendalian jentik dan nyamuk penular serta upaya membatasi kematian karena DBD,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, atas dasar itu maka upaya pengendalian DBD memerlukan kerjasama dengan program dan sektor terkait serta peran serta masyarakat. DBD sendiri merupakan penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan.

Kota Tangsel merupakan daerah endemis DBD. Dinyatakan endemis karena dalam 3 tahun terakhir selalu melaporkan kejadian Kasus DBD. Dari 1 Januari sampai 11 Mei 2024 berjumlah 461 kasus dan tidak ada kasus kematian. Sedangkan jumalah kasus DBD tahun 2023 berjumlah 420 kasus serta juga tidak ada kematian.

Pos terkait