“Mereka dari luar negeri awal tertarik saat kita mengikuti berbagai event pameran dan kejuaraan teh di berbagai negara, dan mereka mencicipi teh kita tidak langsung memesan, mereka datang dan melihat langsung bagaimana teh organik ini kita olah, sesudah tahu dan meyakinkan baru mereka pesan,” papar Apao.
Pihaknya mengaku, perkebunan teh yang dikelolanya ini dikenal dengan nama kebun teh Cikuya berada di dataran tinggi, di atas 700 meter di atas permukaan laut. Adapun luas lahan yang sudah digarap sekitar 30 hektar dari 100 hektar yang ada. Untuk jenis teh yang ditanam ini merupakan jenis Camellia Sinesis, salah satu jenis teh mahal serta berkualitas tinggi.
“Memang harganya mahal dari teh-teh yang dijual di pasaran, karena jenis tehnya berbeda dan jarang ditanam di Indonesia,” ujarnya.
Selain jenis tehnya yang bagus, lanjut Apao, proses pengolahannya juga butuh keahlian khusus. Dari mulai tanam hingga diolah di pabrik harus ada ahli teh.