Informasi yang dikumpulkan Tangerang Ekspres, bangunan yang berdiri di lahan TPU ada padepokan, sanggar untuk ziarah ke makam Kramat, beberapa bangunan mirip rumah dan kamar mandi. Hal yang membuat warga khawatir yakni menyempitnya TPU karena ada bangunan dan pintu gerbang padepokan yang megah dengan ornamen mirip makam Kramat.
”Hasil rapat dengan ulama, Kiyai dan sesepuh kampung serta tokoh masyarakat, di TPU itu tidak ada makam Kramat. Tapi oleh pendiri bangunan dikatakan ada makam Kramat,” jelas Kepala Desa Cikareo, Kecamatan Solear, Azid saat dikonfirmasi Banten Ekspres.
Azid mengatakan, sudah mendatangi pendiri bangunan dan bersikukuh akan adanya makam Abah Jenggot di TPU Cirendeu. Padahal hasil musyawarah bersama tokoh dan sesepuh desa tak ada riwayat makam Waliyullah Abah Jenggot seperti yang diyakini pendiri padepokan.
”Sekarang sudah dibongkar. Pembongkaran itu sudah kesepakatan bersama di rapat Forkopimcam. Bangunan itu disebut bangunan liar,” jelasnya.(sep)