Lia menambahkan, perpustakaan sekolah pada hakikatnya diadakan untuk memupuk dan menumbuhkembangkan minat serta bakat siswa dan guru untuk membaca dan menulis, memperkenalkan teknologi informasi, dan membiasakan mengakses informasi secara mandiri.
”Tentunya akses internet wajib ada tersedia dengan baik dan penggunaannya oleh siswa harus dalam pengawasan guru dan pengelola perpustakaan sekolah,” paparnya.
Ia menjelaskan, saat ini kenyataan di sekolah-sekolah bahwa perpustakaan masih belum berfungsi dan belum difungsikan secara maksimal oleh guru dan siswa. Maka itu, pihaknya akan terus memaksimalkan perpustakaan sekolah.
”Guru masih cenderung konvensional dalam mengajar Guru masih senang menggunakan kelas sebagai pusat KBM. Sistem pembelajaran yang demikian kurang merangsang dan tidak mendorong siswa untuk membaca buku-buku yang disediakan perpustakaan sekolah, sekalipun buku-buku itu erat hubungannya dengan subjek tertentu atau mata pelajaran tertentu,”tutupnya. (ran)