Ahmad menambahkan, pihaknya juga sering bertatap muka dengan para siswa, di situ terlihat mana siswa yang aktif dan mana siswa yang kurang aktif. Bagi siswa yang kurang aktif, para guru diminta untuk bisa membimbing siswa tersebut untuk bisa meningkatkan kualitas belajarnya.
”Kalau kita tidak melakukan seperti itu, maka siswa akan terus menurun dan selalu tertinggal pelajaran. Maka itu, pendekatan psikologis adalah kunci untuk bisa meningkatkan belajar siswa,” paparnya.
Ia menjelaskan, dari sekian banyak siswa yang menurun minat belajarnya karena dia ada masalah pribadi di rumah mereka, bahkan ada juga yang kurang mendapat perhatian orangtua. Harusnya, peran orangtua dalam pendidikan karakter siswa harus bisa membantu.
”Ada orangtua yang kurang peduli, itu membuat siswa menjadi murung dan selalu menurun. Kita sebagai pengganti orangtuanya mencoba untuk memberikan kenyamanan kepada siswa. Walaupun status SMP anak usia segitu masih butuh perhatian,”tutupnya.(ran)