TANGERANG — Siswa SMPN 1 Kemiri diajarkan membuat ecoenzim yang dibuat dari bahan buah-buahan. Hal tersebut sebagai pembelajaran bagaimana memanfaatkan buah atau bahan limbah lainnya untuk kebutuhan tanaman tanpa harus mengeluarkan uang dalam melakukan perawatan.
Para siswa membuat ecoenzim sebagai pembelajaran praktik pelajaran IPA. Mereka melakukan praktik dengan mandiri. Para siswa hanya mengikuti instruksi dari guru dan langsung mengerjakannya sendiri.
Kepala SMPN 1 Kemiri Koid Munajat mengatakan, pembuatan ecoenzim tersebut adalah salah satu praktik belajar yang memang harus dilakukan oleh siswa. Siswa harus tau prosesnya bagaimana dan juga manfaat seperti apa.
”Ecoenzim sangat bagus untuk manusia dan juga tumbuhan, tetapi kalau untuk tumbuhan menggunakan limbah buah atau sampah yang dilakukan permentasi beberapa hari. Setelah itu, baru bisa digunakan,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (15/5).