TANGERANG — Rabu (15/5/2024);sore WIB kementrian agama kota Tangerang melepas 440 jamaah calon haji (calhaj) Kloter 12 JKG/Banten asal Kota Tangerang dari Masjid Raya Al-Azhom, Puspemkot Tangerang menuju embarkasi Haji Pondok Gede, Jakarta, untuk diberangkatkan besok hari (17/5/2024) pukul 00:20 WIB ke tanah suci.
“Hari ini adalah keberangkatan yang kedua bagi jamaah calon haji asal kota Tangerang yang berjumlah 440 jamaah beserta petugas,” kata H. Tutun, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang provinsi Banten kepada Tangerang Ekspres. Rabu (15/5/2024) sore WIB.
Diketahui, musim haji tahun 1445 hijriah 2024 Masehi ini Kota Tangerang resmi memberangkatkan sebanyak 1.762 jamaah melalui 5 Kloter terdaftar yakni, Kloter 2 JKG/Banten, kloter 12, kloter 20, kloter 41 dan kloter 64.
“Untuk keberangkatan jamaah calon haji kota Tangerang mereka menunggu selama 11 hingga 12 tahun. Dan Alhamdulillah Jamaah gagal berangkat, tidak ada di tahun ini. Dari 1.762 jamaah asal kota Tangerang dibagi dalam 5 kloter yakni kloter 2, 12, 20, 41 dan 64 hingga keberangkatan di tanggal 7 Juni,” terang Tutun.
Sementara itu Tutun menyampaikan jamaah calon haji asal kota Tangerang tertua berusia 94 tahun atas nama bapak Warsa kemudian jamaah calon haji termuda berusia 19 tahun.
Selanjutnya mengungkapkan, Karena cuaca saat ini di Saudi Arabia cukup ekstrim, maka, Kementerian agama (kemenag) kota Tangerang menghimbau kepada para jamaah untuk dapat menyesuaikan diri dengan tetap menjaga kesehatan.
“Karena Cuaca Ekstrim di sana (Arab Saudi,red) kami sarankan jamaah untuk membawa vitamin dan banyak mengkonsumsi air putih yang banyak agar tidak mengalami dehidrasi,” jelas Turun yang juga menjadi ketua kloter 12 JKG/Banten itu.
Tutun mengatakan, terhadap jamaah calon haji kota Tangerang dengan usia tertua akan mendapatkan pendampingan khusus dari petugas kloter.
“Dalam 1 kloter itu ada 2 petugas kloter yakni ketua kloter dengan pembimbing ibadah lalu petugas kesehatan 3 orang dan 3 orang pembimbing haji daerah. Khusus yang tertua ada pendampingan khusus,” pungkasnya.