Dia mengaku, akibat adanya kenaikan harga itu, omset penjualannya menurun drastis. Biasanya, apabila harga daging ayam berada di angka normal, dirinya bisa menjual hingga 400 kilogram dalam per harinya.
“Ngaruh banget terhadap omset. Karena modal kurang, soalnya penjualannya kurang. Biasanya satu hari bisa 400 kilogram, sekarang mah paling 200 kilogram satu harinya,” tuturnya.
Dia berharap, kenaikan harga daging ayam ini tidak akan berlangsung lama, meskipun akan memasuki lebaran Idul Adha 1445 H.
“Kalau saya berharapnya bisa normal lagi meski sekarang udah mau memasuki lebaran haji (Idul Adha),” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam Nur (40) mengatakan, dirinya mengakui bahwa harga daging ayam di Pasar Induk Rau saat ini terbilang mahal.
Terlebih, kata dia, menjelang Idul Adha ini masyarakat akan melakukan kegiatan masak, dan daging ayam menjadi alternatif pilihan yang murah.