Arjun, korban genangan air mengatakan, volume air terus bertambah lantaran drainase tak kunjung dinormalisasi. Akibatnya, lahan kebun, sawah serta usaha Budi daya ikan milik warga tidak lagi bisa dimanfaatkan untuk usaha.
“Sudah hampir enam bulan sebagian kebun saya tergenang dan saat ini airnya semakin tinggi. Kalau hujan terus saya yakin seluruh kebun dan daratan disini akan terendam,” ungkapnya.
Masih kata Arjun, warga yang menjadi korban genangan air sudah melayangkan protes dan menuntut ganti rugi yang dilayangkan ke PT Wika dan PT ANG melalui aparat desa setempat. Bahkan kata Arjun masalah ini juga sudah dilaporkan ke DPRD Lebak.
“Somasi ini mungkin langkah terbaik dan kami mohon pihak pelaksana proyek bertanggungjawab dan mengganti rugi kepada warga. Jangan sampai proyek yang diprogramkan Bapak Presiden Jokowi ini malah membuat warga kehilangan haknya,” tutur dia. (fad)