Menurutnya, program sehari menjadi Wali Kota ini mensimulasikan bahwa Pemkot Tangerang ingin melayani anak-anak generasi muda saat ini. Mereka diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kota Tangerang hingga menjadi pemimpin masa depan.
“Mereka (para walikota sehari,red) bisa menjadi contoh, menumbuhkan semangat teman-teman seusianya dalam meraih cita-cita. Dan ini juga adalah upaya Pemkot Tangerang membangun komunikasi antar generasi,” katanya.
“Kalo saya kan, generasi kolonial, maka harus mengintegrasikan diri dengan kaum milenial dan gen z ini. Mereka bisa jadi agen komunikasi Pemkot kepada rekan-rekan seusianya,” seru Nurdin.
Kata Nurdin, sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, Pemkot Tangerang akan memberikan ruang bagi generasi muda melenial dan gen z untuk bisa mengembangkan diri, membangun jejaring kerja antar generasi bahkan lintas sekolah. Sehingga diharapkan mereka bisa berkolaborasi bukan hanya di kota Tangerang tapi hingga tingkat nasional nanti.