Untuk mencegah DBD, Allin mengaku pihaknya telah berupaya melakukan upaya pemberantasan. Salah satunya mengajak masyarakat mengadakan gerakan Jumantik di rumahnya masing-masing.
“Masyarakat juga diajak kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
Sejak April hingga saat ini di wilayahnya terjadi penurunan kasus DBB. “Yang banyak terpapar lebih banyak orang dewasa dan tidak ada kematian,” tuturnya.
Wanita berkerudung ini mengaku, gejala DBD antara lain hari 1-3 fase demam mendadak tinggi disertai berbagai gejala yang muncul, hari 4-5 merupakan fase kritis demam turun, hari 6-7 fase penyembuhan demam kembali tinggi sebagai reaksi dari kesembuhan.
Apabila mengalami gejala tersebut segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. “Kalau mengalami gejala syok yang di tandai dengan kaki, tangan dingin kulit lembab dan tampak gelisah agar segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan,” tambahnya.