TANGERANG — SMPN 2 Cikupa melalukan fogging dan penyemprotan disinfektan di semua lingkungan sekolah dan semua kelas. Hal tersebut dilakukan untuk antisipasi munculnya penyakit Demam berdarah dengue (DBD) serta untuk mencegah adanya virus yang berasal dari luar sekolah.
Pihak SMPN 2 Cikupa tidak ingin siswanya terkena DBD dan juga virus, yang akibatnya mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tidak hanya itu, siswa juga akan dilakukan pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas.
Kepala SMPN 2 Cikupa Mohamad Fahri mengatakan, kegiatan fogging dan penyemprotan disinfektan sebagai bentuk antisipasi. Jika dibiarkan maka akan ada kasus DBD yang membuat siswa tidak bisa ikut dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
”Kita semprot disinfektan dan juga fogging. Semua sudut sekolah kita semprot. Bahkan, semua kelas dari kelas I sampai kelas enam VI kita bersihkan. Agar siswa menjadi nyaman dan terhindar dari DBD atau virus lainnya,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Senin (20/5).