Airin mengaku telah merancang beberapa program pada bidang keagamaan. Seperti optimalisasi bantuan untuk pondok pesantren, pengembangan ekonomi umat, hingga beasiswa untuk para penghafal Alquran.
Ia menjelaskan, program tersebut dibuat atas dasar silaturahmi dan diskusi dengan para kiai dan ulama. Ia menemukan banyak pondok pesantren yang masih membutuhkan dukungan dari pemerintah Provinsi Banten. “Kita harus kembali dorong bantuan untuk pondok pesantren, jika ada kekurangan kita evaluasi. Kemudian bisa diberikan beasiswa untuk para penghafal Alquran,” katanya kepada awak media.
Menurut mantan Wali Kota Tangsel ini, program bidang keagamaan itu harus didorong dengan transparansi dan akuntabilitas melalui aplikasi. Dengan begitu, masyarakat dapat melihat langsung progres dan penerima bantuan, yang tentunya harus dibantu dengan pembinaan.
“Terutama pondok pesantren salafiyah, ini sangat harus kita bantu. Landasan dan visi Banten adalah iman dan taqwa, maka program ke depan harus dimulai dari sisi penguatan keagamaan,” ujarnya.