“Kita memiliki jadwal kemana saja, harus melakukan Sipling, tapi selain itu kita juga menerima permintaan masyarakat atau lembaga lainnya. Seperti sekolah event-event dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ia menuturkan, Sipling tahun ini akan menyasar 80 sekolah di Banten. Tentunya menghadirkan sejumlah arsip yang merupakan bagian dari sejarah berdirinya Banten. Seperti memunculkan tokoh-tokoh, sejarah, hingga bangunan-bangunan yang bersejarah.
BACA JUGA: Resmi Tutup Harbukfest 2024 di Untirta, Andika Bedah Buku “Yang Muda Yang Bekerja”
“Arsip yang kita tampilkan itu sifatnya autentik dan asli sesuai dengan rekaman saat itu, jadi foto-fotonya kita akuisisi, termasuk juga bila ada arsip yang bersejarah yang dimiliki oleh warga,” terangnya.
Dikatakan, program tersebut merupakan agenda tahunan, bahkan banyak permintaan untuk menghadirkan Sipling di sekolah lain di luar jadwal.
“Kita sudah lakukan di 30 sekolah yang ada di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Lebak, hingga Pandeglang,” ungkapnya.