Pembangunan ini bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya bencana alam, seperti longsor atau kejadian yang merusak lingkungan akibat erosi tanah.
“Hingga saat ini rata-rata progres pekerjaan telah mencapai 87%,” ujarnya.
Sementara itu, rehabilitasi embung dilakukan untuk memperbaiki kondisi embung yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Embung itu sendiri merupakan waduk atau kolam penampungan air yang dibuat oleh manusia sebagai sumber air irigasi atau air baku.
BACA JUGA: Rp600 M untuk Bangun Jalan dan Jembatan
Dalam kegiatan ini, pihaknya akan memperbaiki satu embung agar dapat digunakan kembali sebagai sumber air yang cukup dan stabil. Sehingga, diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan air masyarakat di daerah tersebut.
“Saat ini satu lokasi progress pelaksanaannya telah mencapai 85 %, sedangkan satu lokasi masih dalam tahap lelang,” katanya.