“Iya kita berusaha untuk selalu monitor meskipun tidak seratus persen karena kita juga masih harus berpikir terhadap progres di tim kita. Tapi paling tidak ada bahan, baik itu secara digital ataupun informasi terbaru,” ujarnya.
Yang terpenting selain menganalisa permainan lawan, mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut juga tetap mengingatkan pemain untuk selalu disiplin dan konsentrasi selama menjalani babak 16 Besar jika ingin sukses lolos ke babak 8 Besar.
“Saat ini kami hanya menata gairah pemain agar tetap stabil atau meningkat, itu yang utama,” ujar Fachrudin.
“Kalau kondisi sudah pasti terjaga karena tiap hari kita latihan. Cuma anak muda terkadang banyak hal yang mempengaruhi gairah mereka, terus tingkat disiplin juga jadi harus diingatkan,” pungkasnya.
Sedang legenda sepakbola Persikota Hermansyah mengingatkan pemain untuk tampil konsisten sepanjang babak 16 Besar. Pria yang berposisi sebagai kiper tidak ingin penampilan Persikota di babak 32 Besar saat menghadapi Tornado FC terulang.
“Di babak 16 Besar apa yang ditampilkan saat menghadapi Tornado FC tidak boleh terulang. Persikota wajib menampilkan karakter permainan menyerang seperti di laga sebelumnya, jika tidak cukup sulit bersaing di Grup D,” ulas Hermansyah.(apw)