“Kemungkinan orang ini baru pertama pakai cincin karena, sore harinya baru pakai dan langsung iritasi dan bengkak,” tambahnya.
Lantaran panik, Fatimah lalu menghubungi tim rescue DPKP Kota Tangsel dan minta petugas datang untuk melalukan evakuasi. Tim rescu memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk dapat memotong cincin tersebut.
“Pakai gerinda kecil kita coba potong concin emas itu. Kita melakukannya perlahan karena akibat gesekan mata gerinda membuat emas jadi panas,” jelasnya.
Dohiri mengaku, sejak Januari hingga sekarang sudah lebih 10 kasus pihaknya melakukan evakuasi pelepasan cincin. Korbannya mayoritas dialami perempuan. Pasalnya, perempuan yang sedang hamil mengelami kenaikan berat badan dan termasuk pembengkatan di jari tangan.
“Jadi kalau pakai cincin diharap dilepas terlebih dahulu kalau sedang hamil,” terangnya.
Ada juga kasus anak muda yang cincinyanya telah dipakai lama dan tidak pernah dilepas, sehingga timbul gesekan dan terjadi iritasi dan bengkak.
