Irsyad menambahkan, gerakan yang dilatih juga tidak terlalu banyak yang sulit. Hanya satu gerakan yang harus dipikirkan, yakni gaya tenggelam dan terseret arus itu harus benar-benar nyata karena jika tidak maka tidak akan lucu.
”Dalam pertunjukan kita mengandung pesan dan juga joke, makanya saya suka pantomim karena tidak terlalu banyak materi yang dipikirkan. Tidak seperti stand up comedy yang banyak memikirkan materi agar lucu,”paparnya.
Sementara itu Muhamad Gibran Sucipta suka pantomim karena orangtuanya sebagai guru seni musik di salah satu sekolah. Dia selalu mengikuti apa yang menjadi perintah orangtuanya dalam melakukan pantomim.
”Kalau saya bisa pantomim karena orang tua saya guru seni. Jadi saya ikuti dan akhirnya keterusan. Jadi, saya ikut lomba pantomim karena awalnya saya ikut latihan dengan orangtua saya,” ungkapnya.
Gibran mengatakan, dirinya belum tau apakah kedepannya akan terus melakukan pantomim atau tidak, karena pantomim hanya sebagai hobi sementara dan belum ada niatan untuk terus melakukan pantomim.
”Kalau ditanya apakah saya serius sampai saat ini pantomim hanya sebagai hoby sementara saja, karena banyak impian saya yang ingin saya raih. Jadi, belum bisa di pastikan apakah saya dan teman saya akan kembangkan pantomim,” tutupnya.(ran)