TIGARAKSA — Perubahan pola musim kemarau dan penghujan membuat pola tanam padi ikut diubah. Hal itu terjadi di Kabupaten Tangerang yang dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKP) Asep Jatnika.
Asep menjelaskan, perubahan pola tanam sudah disosialisasikan kepada petani melalui penyuluh. Hal itu agar siklus cuaca tidak berdampak signifikan terhadap hasil panen.
”Ada perubahan pola tanam di tanaman padi, karena gelombang panas El Nino sehingga masa panen juga bergeser,” jelasnya kepada Banten Ekspres, Selasa (28/5/2024).
Ia menyebutkan, perubahan pola tanam sebelumnya berjarak enam bulan dengan masa panen. Namun, mulai 2024 pola tanam berjarak tiga bulan dengan masa panen.
”Mulai Januari hingga tiga bulan ke depan itu masuk masa tanam kesatu (MT 1). Lalu, di April sudah mulai panen. Kemudian di April hingga Juni sudah masuk masa panen kedua (MT2), begitu seterusnya,” jelasnya.
Perubahan pola tanam padi, Asep menyebutkan sudah melakukan pendampingan kepada petani. Hal itu agar tidak terjadi miss komunikasi di kalangan petani.
”Kita tetap melakukan pendampingan kepada petani melalui penyuluh, pemberian bibit juga, pupuk subsidi juga kita jalankan,” pungkasnya.(sep)