“Anak saya yang perempuan meninggal dan anaknya sama saya diurusin. Bapaknya masih ada cuma beda rumah. Kalau hujan kita tidur di teras rumah warga,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Fiah hanya menjadi buruh serabutan di sawah milik warga, sehingga untuk memperbaiki rumah tidak bisa mencukupi.
BACA JUGA: OPD Diminta Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
“Jadi kalau untuk memperbaiki rumah duitnya gak ada, itu juga kalau masuk tanam padi baru ada kerjaan,” kata Fiah.
Fiah mengaku, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan lainya. Bahkan, rumah yang dia tinggali saat ini sudah beberapa kali didokumentasikan oleh pihak Kelurahan maupun RT, akan tetapi sampai saat ini belum juga terlaksanakan.
“Kemarin ada bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) sekali, kaya perabotan rumah dan usah kecil-kecilan. Tapi usaha nya paling di teras rumah warga,” ujarnya.