Dia menuturkan, aksi tawuran atau gengster di kalangan remaja yang kian hari semakin beringas dengan dilengkapi senjata tajam butuh solusi kongkrit untuk memberantasnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong aparat penegak hukum bersama dinas terkait dan pihak sekolah bekerja sama dalam memberantas aksi tawuran para remaja yang notabene masih duduk dibangku sekolah.
“Pemerintah bersama aparat penegak hukum harus menyikapi persoalan ini dengan seksama, sehingga dapat mencari solusi terbaik persoalan kasus tawuran yang semakin mengkhawatirkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pendidikan merupakan pilar utama pembentukan karakter generasi muda, namun sayangnya, kasus tawuran di kalangan pelajar semakin hari kian beringas dengan dilengkapi senjata tajam secara terang-terangan. Fenomena ini mencerminkan kegagalan sistem pendidikan dalam mengakar nilai-nilai moral dan etika pada peserta didik. Oleh karena itu, penerapan pendidikan karakter sebagai langkah preventif yang dapat meredam gejolak tawuran di lingkungan pendidikan.