Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal, kata Nurdin, perlu didukung oleh berbagai faktor, diantaranya kerjasama dan koordinasi seluruh manajemen rumah sakit yang dinahkodai oleh direktur, kualitas dan kecukupan sumber daya manusia (SDM) dan ketersediaan alat kesehatan (alkes) serta sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.
Seperti diberitakan sebelumnya, buruknya pelayanan RSUD Kota Tangerang ini mendapat sorotan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji. Yang menjadi korban pelayanan buruk, Dahlia, istri dari Saeroji.
Dua pekan lalu, Dahlia datang ke RSUD Kota Tangerang bersama anaknya. Waktu itu anaknya, mengalami bengkak gusi. Saat di RSUD, Dahlia tidak mengaku sebagai istri anggota DPRD. Ia pun mengikuti prosedur layaknya warga biasa.
Di loket pendaftaran pasien, Dahlia mengatakan akan berobat dengan jaminan BPJS Kesehatan. Namun, ditolak oleh petugas pendaftaran karena Dahlia tidak membawa rujukan dari faskes pertama.