Endah menambahkan, pihaknya juga meminta kepada guru untuk bisa mengajarkan kepribadian yang bisa membentuk karakter mereka. Dengan siswa mengikuti Pramuka, bisa langsung praktek dan bisa mengetahui seperti apa menjalani tantangan dari guru pembina mereka.
”Kalau hanya teori sudah diberikan saat kegiatan belajar mengajar. Kalau praktek disaat Pramuka itu bisa mengetahui karakter mereka. Jadi kita bisa menambahkan atau memperbaiki apa yang mereka lakukan saat ikut Pramuka,” paparnya.
Ia menjelaskan, semua siswa tidak bisa disama ratakan. Ada siswa yang cepat tanggap, ada siswa yang lemah. Untuk siswa yang lemah, harus terus dibimbing. Mellui bimbingan, siswa bisa dengan baik menerima arahan para guru.
”Kita tidak boleh juga membedakan mereka. Ini karena jika dibedakan, siswa akan merasa. Kita harus adil antara siswa satu dengan yang lainnya. Intinya, jangan membedakan dan harus porsinya sama,”tutupnya.(ran)