SERANG — Seorang pemuda di Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Muhammad Wisam (22 tahun) harus terbaring lemah dan bergantung kepada orang-orang sekitarnya. Sekujur tubuhnya kaku tidak dapat digerakkan dikarenakan lumpuh yang ia derita sejak menginjak usia 17 tahun.
Wisam merupakan anak semata wayang yang tinggal berdua bersama ibunya di Kampung Sudimampir, RT 19, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Sedangkan ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024. Ibunya yang bernama Fitriyani berusia 57 tahun merupakan seorang petani yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga sehari-hari.
Menurut Fitriyani, anakya di usia tiga tahun mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif. Dan di usia tujuh tahun Wisam mulai mengalami kejang-kejang atau epilepsi.
“Terkadang bisa kambuh setiap lima menit sekali,” kata Fitriyani saat diwawancarai di kediaman miliknya, Rabu (5/6/2024).