Adapun realisasi pendapatan pajak paling tinggi berasal dari Pajak Penerangan Jalan (PPJ) hingga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Data yang paling besar itu disumbang dari PPJ itu kurang lebih Rp6,2 miliar, kemudian dari PBB ini Rp3,5 miliar, jenis-jenis pajak seperti hotel Rp1,4 miliar, restoran Rp2,1 miliar ini yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Dikatakan Hari, jenis pajak yang sudah melampaui target di periode Januari hingga Mei baru pada PBB. Sementara sisanya masih dilakukan pengejaran target hingga Juni nanti.
“Kalau kita lihat di data yang sudah melampaui target, triwulan kedua sebenarnya hanya satu jenis pajak. Kalau enggak salah waktu itu PBB, yang lain masih mengejar karena masih ada waktu satu bulan lagi untuk di TW II ini,” tuturnya.
“Nanti baru kita berhitung setelah TW II berakhir baru kita lihat mana jenis-jenis pajak yang melebihi dari target yang telah ditetapkan,” sambungnya.