TIGARAKSA — Penurunan kasus stunting di Kabupaten Tangerang sangat terasa di masyarakat. Hal ini tidak lepas dari pelaksanaan program kegiatan Grebek Posyandu yang gencar dilakukan tahun 2024.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi membenarkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Tangerang terus mengalami penurunan.
Pada tahun 2021 angka stanting mencapai 16.136 balita, lalu pada tahun 2022 menurun menjadi 9.200 balita, dan pada tahun 2023 juga kembali menurun menjadi 5.391 balita.
”Untuk tahun 2024 ini, masih terus kita himpun dan akan diketahui setelah program grebek posyandu selesai. Diharapkan, dengan adanya program ini, angka stunting di Kabupaten Tangerang akan kembali menurun, bahkan sampai nol persen,” terang Hendra.
Dari pelaksanaan Grebek Posyandu, diakui Hendra membuat fenomena gunung es kasus stunting mulai terkuak. Masalah-masalah dalam stunting mulai terbuka dan diketahuia bagaimana penanganan dan solusinya.