Agustus-September Puncak Kemarau Banten, Air Tanah Berkurang, Rawan Kebakaran

Kemarau
RAKOR: Puluhan perwakilan Pemda, BPBD, di Provinsi Banten mengikuti Rakor antisipasi dampak kekeringan di Hotel Aston, Kota Serang, Jumat (9/6). (Credit: Syirojul Umam/Banten Ekspres)

SERANG–Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang mendapat peringatan terkait dengan kondisi kekeringan di wilayahnya. Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang Selatan memprediksi puncak musim kemarau Banten terjadi Agustus hingga September.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mengeluarkan surat peringatan dini beberapa waktu lalu, tentang bencana kekeringan metrologis di sejumlah wilayah.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan surat yang diterima, beberapa daerah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis dapat diikuti dengan berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga, pertanian (air permukaan) dan air tanah serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto mengatakan, bahwa Provinsi Banten sudah memasuki musim kemarau sejak April kemarin. Sementara puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus hingga September 2024 mendatang.

Pos terkait