”Baju pangsi dipilih sebagai baju maskot menggambarkan pakaian tradisional orang Tangerang dahulu dan orang Indonesia umumnya, sebelum mengenal pakaian yang diperkenalkan oleh bangsa Eropa seperti kemeja, jas, pantalon dll. Identik dengan dunia persilatan sebagai simbol jati diri orang Tangerang,” tambahnya.
Ditambahkan Badri Tamam, Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), dipilihnya Si Bambu juga karena jejak historis di Kabupaten Tangerang dimana Bambu merupakan salah satu bahan kerajinan yang banyak diolah oleh masyarakat Tangerang. (sep)