“Inovasi yang didorong untuk penerapan 10 indikator PHBS dilaksanakan sepanjang hari, diawali dengan senam bersama. Kemudian, gotong-royong membersihkan lingkungan, serta berbagai kegiatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk ber-PHBS,” ucapnya seraya menyebutkan dalam penerapan program kesehatan, dilakukan musyawarah melalui rapat RW dan RT.
Lanjut Nurhanudin, inovasi PHBS di alamat tersebut diantaranya, untuk membudayakan kebiasaan mencuci tangan diadakan Satu Tanda Cinta (Satu Rumah terdapat Sarana Cuci Tangan) yang berada di depan rumah masing-masing yang dibuat dari bahan daur ulang sampah. Sehingga dapat mencegah dari penularan penyakit akibat virus atau bakteri.
BACA JUGA: Kebun Teh Cikuya, Hasilkan Teh Berkualitas Dunia
Untuk penerapan makan buah dan sayur, melalui inovasi Gema Saba (Gerakan Masyarakat Makan Buah dan Sayur). Di alamat tersebut, memanfaatkan pekarangam untuk menanam sayur dan buah.