“Akibatnya pemain hilang fokus dan konsentrasi bahkan cenderung memprotes keputusan wasit dan terlalu terburu-buru menyelesaikan peluang. Padahal sepanjang pertandingan pemain menguasai jalannya permainan,” pungkas Wawan.
Ketua Asosiasi Kota (Askot) Tangerang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sachrudin yang menyaksikan pertandingan sejak awal, ikut larut dalam kegembiraan bersama para pemain. Ia langsung membaur dan bersalaman usai pemain mendapatkan medali emas. Sachrudin langsung merogoh kantongnya.
“Terima kasih atas kerja keras dan berhasil meraih medali emas. Ini prestasi anak-anak kita yang membuat bangga warga Kota Tangerang dan yang pasti para orang tua mereka,” ujarnya, seraya memberikan segepok uang lembaran seratus ribu rupiah kepada para pemain.
Spontan para pemain, pelatih dan ofisial langsung berteriak kegirangan. “Terima kasih pak Sachrdin, terima kasih, hore..!hore…! hore…! teriak para pemain. (apw)