Alhasil bermunculan beberapa atlet andalan yang dinilai akan mampu berprestasi di even Popda.
“Kami melakukan pembinaan berjenjang dan berkesinambungan dan buahnya mulai terlihat pada 2023 dimana atlet-atlet kita mulai menjuarai ajang Kejurnas,” beber Wiyanto.
Capaian pada Popda XI Banten diakui Wiyanto sebenarnya bisa lebih banyak dari medali yang diraih saat ini. Ada 7 medali tambahan yang bisa diraih oleh perenang Kabupaten Tangerang, namun ketujuh nomor tersebut di pangkas oleh Kota Tangerang selaku tuan rumah Popda.
“Kota Tangerang menghapus nomor estafet dan 2 nomor perorangan, tidak hanya itu saja aturan kuota perenang membatasi atlet kita mengikuti nomor pertandingan. Jadi aturannya satu perenang hanya bisa mengikuti 2 nomor pertandingan dan ditambah aturan kabupaten dan kota hanya bisa mengirim satu perenangnya di 1 nomor,” ungkap Wiyanto.
Termasuk membatasi nomor pertandingan menjadi hanya 20 nomor saja dibanding pada Popda X 2022 di Kota Serang yang mempertandingkan lebih dari 25 nomor.
“Ini pastinya strategi Kota Tangerang untuk bisa menghadang laju perenang berprestasi dengan meraih banyak medali emas,” tuturnya. (apw)