Menurutnya, untuk kegiatan yang bersifat fisik harus melalui proses tender, proses pengadaan dan itu memerlukan waktu. “Saya berharap target triwulan dua nanti pendapatan 50 persen dan belanja 40 persen,” jelasnya.
Wawang mengaku, pihaknya hanya sebagai juru bayar atas SPP SPM yang disampaikan oleh masing-masing OPD. Sedangkan OPD memiliki kegiatan masing-masing, baik pekerjaan fisik dann lainnya.
“Time table masing-masing OPD seperti itu. Lantaran lebih banyak dianggarkan di triwulan ketiga,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, berbagai strategi jitu pihaknya lakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mengendalikan inflasi sampai keberhasilan melampaui target realisasi investasi.
Berbagai strategi tersebut di antaranya, mempermudah perizinan investasi yang dilakukan, membuat berbagai program sehingga harga pangan terkendali, hingga memastikan suasana kondusifitas Kota Tangsel agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal maupun terobosan-terobosan lainnya sehingga para investor menjadikan Tangsel salah satu prioritas investasinya.