“Tahun lalu 50 anak, sekarang juga 50 anak dan tahun depan insya allah 150 anak,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Pondok Aren Adhy Purnawan mengatakan, khitanan massal tersebut merupakan khitnanan kedua yang dilaksanakan di RSUD Pondok Aren.
“Acara ini kedua kali, pertama tahun lalu. Terima masih kepada GOPTKI yang telah mempercayakan kami melakukan khitanan massal ini,” ujarnya.
Adhy menambahkan, dalam khitanan massal tersebut pihaknya menyiapkan 10 dokter, 10 asisten atau perawat dan 10 bed. “Khitan ini menggunakan metode cauter, yakni metode canggih dimana 2-3 hari kemudian anak bisa kembali beraktivitas. Kalau dahulu bisa minimal seminggu,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, khitanan massal adalah salah satu wujud nyata kepedulian pihaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
“Khitanan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi anak-anak yang dikhitan tapi, juga meringankan beban orang tua dalam memenuhi salah satu kewajiban agama dan tradisi,” ujarnya.