Kata Yedi, kedepan dirinya akan memantau petugas-petugas terkait untuk melakukan penginputan e-PPGM dengan data-data yang konkret. Sehingga, apa yang menjadi program pemerintah dapat terselesaikan secara tepat dan cepat.
“Mudah-mudahan kegiatan ini juga akan memompa semua petugas gizi yang ada di masing-masing Puskesmas dan petugas yang lainnya yang ada Dinkes dan di bawah DP3AKB, juga untuk menginput di aplikasi tersebut,” tuturnya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten Suherman Efendi mengaku saat ini angka stunting di Provinsi Banten di bawah target nasional.
“Kalau hasil dari EPPGBM itu kita sudah jauh dari 14 persen bahkan di tingkat provinsi itu 4,5 persen,” katanya.
Menurut Suherman, penginputan data di e-PPGM harus mencapai angka 95 persen. Dan Pemkot Serang sudah menginput 56,68 persen data selama intervensi serentak cegah stunting di bulan Juni.